Halaman

Sabtu, 16 Juni 2012

Membuat Aplikasi dengan konsep OOP-Part 1

Sebelum masuk ke pembuatan program aplikasi berorientasi objek, ada baiknya kita mengetahui teori-teori yang mendukung untuk  pembuatan program OOP itu sendiri.
Program komputer atau sering kali disingkat sebagai program adalah serangkaian instruksi yang ditulis untuk melakukan suatu fungsi spesifik pada komputer. Untuk membentuk suatu aplikasi/software(Wikipedia)

Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. (Wikipedia)
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman (pendekatan-pendekatan untuk menyelesaikan suatu persoalann) yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek (Wikipedia). Contoh meja, kursi adalah sebuah objek yang berada di dalam rumah (class). Sedangkan rumah juga bisa dikatakan objek yang dilihat dari sudut pandang yang lebih luas lagi. Jadi objek tergantung bagaimana melihat dari sudut pandang tertentu
Konsep yang membagi program menjadi objek-objek yang saling berinteraksi satu sama lain. Objek adalah benda, baik benda yang berwujud nyata maupun benda yang tidak nyata (konsep).

Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek
1.    Class
Merupakan kumpulan dari data atau atribut dan method.
Contoh konsep penerapan class didalam kehidupan adalah class manusia, class hewan, class tumbuhan, class mobil dan yang lainnya.
2.    Data atau atribut
Merupakan komponen terkecil didalam class, atau dapat dikatakan data merupakan karakteristik fisik dari class. Kita ambil contoh class manusia, manusia itu memiliki mata, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki dan lainnya.

3.    Method
Merupakan sebuah cara atau suatu aktifitas dari suatu class yang menghasilkan sesuatu.
Contoh class manusia, manusia itu sedang makan. Dari kalimat tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa manusia melakukan aktifitas makan yang dapat membuat manusia tersebut terasa kenyang.
4.    Object
Merupakan bentuk nyata (konkrit) dari class (abstract).  Kita ambil contoh sebuah kalimat  manusia itu sedang makan. Kalimat ini belum sempurna maknanya, dikarenakan masih bersifat abstract atau umum (siapa manusia yang dimaksud dari kalimat tersebut belum dapat didefinisikan).  Apabila kita lakukan perubahan pada kalimat tersebut menjadi ayahku sedang makan barulah kalimat tersebut mengandung makna dan dapat didefinisikan dikarenakan class manusia dinstansiasi menjadi object ayah.  Sebuah class tidak dapat beraktifitas atau tidak dapat menghasilkan sesuatu tanpa object, dengan kata lain object merupakan bentuk sederhana dari class.
Konsep OOP bisa dilakukan dibeberapa bahasa pemrograman salah satunya adalah JAVA.Di bahasa pemrogaman ini akan kita bahas bagaimana implementasi pembuatan aplikasi yang berorientasi OOP 

Persistence UNIT
Java persistance API, disebut juga JPA, merupakan bahasa pemrograman java framework yang memungkinkan developer untuk mengelola relasi data di platform Java Standard Edition (j2SE) dan Java Platform Enterprise Edition(j2EE), (Wikipedia)

Keuntungan menggunakan persistence API :
  • Tidak perlu membuat complex data access objects (DAO). API membantu mengelola transaksi.
  • Penulisan standar-kode yang berinteraksi dengan database relasional, lepas dari query database yang digunakan.
  • Dapat menghindari SQL penulisan bahasa query yang mengunakan nama kelas dan properti.
  • Dapat menggunakan dan mengelola POJOs.

Persistence di Java masuk dalam Java Persistence Api atau JPA. JPA mempunyai kemampuan yang cukup hebat yaitu project benar-benar tidak berurusan dengan database. tablenya akan dibuatkan sendiri oleh JPA. Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Memahami pendekatan dengan Object Oriented
2. Table dalam database akan di generate otomatis bedasarkan entity class yang di buat.
3. Ada beberapa library JPA yang bisa digunakan antara lain TopLink dan Hibernate.

Pengertian lain dari JPA adalah salah satu Java framework yang menggunakan pendekatan Object-relational mapping (ORM). Lahirnya ORM dilatarbelakangi oleh cara pandang OOP dalam dunia nyata untuk melihat sistem, termasuk ke dalam sistem basis data.

Cara kerja ORM ini adalah memetakan objek ke dalam database. Objek yang dimasukkan akan dibaca oleh ORM tersebut dan diubah ke dalam sintaks SQL. selanjutnya baru kemudian dijalankan di basis data relasional dan hasilnya kembali ke ORM. Berbagai macam teknologi yang menggunakan pendekatan ini seperti Entity Beans 2.x, Toplink, Hibernate, JDO, JDBC dengan DAO

Fitur utama dari Java Persistence API :
java persistance API adalah POJO(Plain Old Java Object) persistance API untuk untuk Object-Relational Mapping. Yang penuh berisi spesifikasi Object-Relational Mapping mendukung penggunaan java metadata annotation dan XML descriptors dalam menentukan pemetaan antara object java dan objek database relasional. Kaya dengan bahasa SQL, seperti query(yang merupakan extensi signifikan atas EJB QL) statis dan dinamis. Ia juga mendukung penggunaan
pluggable persistance dari provider tertentu.

Cara Kerja JPA.
Seperti Hibernate, JPA menggunakan annotation untuk melakukan mapping objek-objek ke dalam basis data relasional. Objek ini sering disebut dengan entitas. Entitas JPA adalah Plain Old Java Object (POJO) yang tidak meng-extend berbagai kelas atau meng-implement berbagai interface.
Salah satu kelebihannya dalah, kita tidak perlu membuat XML descriptor untuk melakukan mapping. Jika kita lihat dokumentasi API, JPA dibuat dengan menggunakan sedikit kelas dan interface. Sebagian besar package javax.persistence adalah annotation.

Sebelum membuat aplikasi project di java, langkah pertama adalah pembuatan database disini


0 komentar:

Posting Komentar