Halaman

Selasa, 12 Juli 2011

Memulihkan Jiwa yang rusak

Lagi-lagi MTGW, rasanya benar-benar sayang jika dilewatkan begitu saja. Karena setiap detik hidup kita membutuhkan asupan nasehat yang berupa motivasi untuk menggairahkan & memperbaiki kehidupan kita.


Seseorang tidak akan pernah tau jika tidak mencari tau. Dalam kehidupan setiap orang pasti memiliki lika-liku hidup. Sebuah motivasi sangatlah dibutuhkan dalam menjalani hidup ini, baik dari diri sendiri maupun orang lain atau bahkan kita sendiri yang mencari sumber motivasi. Untuk menghadapi tentunya kejadian berikutnya tentunya dengan banyak belajar dari pengalaman.

Terkadang, dari kejadian yang pernah kita  alami membuat kita depresi yang akhirnya bisa merusak jiwa kita, dan itu bisa terjadi pada siapapun. Yang bisa mengatasi semua itu adalah iman, tapi keimanan seseorang mungkin bisa berubah-ubah.

Ternyata, jiwa yang rusak itu disebabkan beberapa hal, dan ini yang dikatakan Pak Mario Teguh
1. perlakuan tanpa kasih sayang (beri kasih sayang)
2. rusaknya iman (bergaul dengan orang2 yg beriman)
3. kurangnya pendidikan (bantu org utk meningkatkan pendidikannya)
4. lemahnya ekonomi (bantu org utk memperbaiki ekonominya)
begitu dahsyatnya hal-hal tersebut sehingga bisa merusak jiwa seseorang dan mungkin pernah dirasakan oleh kita.  Dan betapa bersyukurnya kita ketika terbebas dari hal-hal tersebut. Kelihatannya hal yang sepele tapi sebenarnya itu adalah kunci kehidupan. Orang yang kurang kasih sayang sering bersikap kasar pada orang lain dan orang yang kurang imannya sering berprilaku yang tidak mengenakkan. Rendahnya pendidikan dan lemahnya ekonomi juga membuat orang tersebut berpikir bodoh, picik dan sempit sehingga melakukan tindakan-tindakan sembrono dan merugikan orang lain. Tapi, ketika kita menemukan orang yang seperti itu ternyata justru kita harus membantunya untuk lebih baik. Coba seandainya orang itu adalah kita, betapa sedihnya kehidupan yang seperti itu. menjalani hidup dengan tidak tenang dan hampa.

Orang-orang yang jiwa nya terluka akan kehilangan harapan baik. Karena yang ada dipikirannya hanyalah pikiran-pikiran buruk, negative dan itu yang akan disebar kedalam tubuh orang tersebut sehingga menghasilkan perbuatan yang buruk juga.

Lain halnya jika seseorang memiliki jiwa yang baik, pasti jiwa tersebut cinta kedamaian, membangun kehidupan yang gembira. Segala sesuatu dimulai dari hati, karena hati adalah wajah dari jiwa. Jangan menyimpan hal-hal yang buruk kedalam hati kita, karena hal itu akan mengotori hati yang dasarnya bersih. Orang yang gelisah berarti ada sesuatu yang kotor dalam hatinya
(dan itu yang sering terjadi pada diri kita )
Berarti harus berfokus pd baiknya besarkan kebaikannya, sehingga tidak ada tempat keburukan pd dirinya

jadilah pribadi yang mampu menemukan keheningan dalam sesibuk-sibuknya kehidupan. karena keheningan kemungkinan kita berbicara denga Allah, sering2 bicara karena tidak mungkin kita menjadi pribadi yg sama ketika keluar dr pembicaraan allah

jika kita melakukan kebaikan, maka kebaikan akan menemukan jalan karena sponsor kebaikan berasal dari Allah

jalur penghebatan
orang tdk bisa hebat dengan sendirinya, harus dekat2 dg orang hebat, bergaul dengan orang baik, dengarkan nasihat baik, tiru prilaku baik, bersama dengan orang2 berilmu, bersama dengan orang2 sabar menasehatkan orang-oarng dengan sabar

Berani utk gagal besar tidak kecil hati dengan gagal kecil, ikhlas gagal jika digagalkan oleh Allah
» Read more → Memulihkan Jiwa yang rusak

Minggu, 10 Juli 2011

Mendapatkan Tali Rezeki

Melihat acaranya pak Mario Teguh Golden Ways yang bagus, sayang jika hanya didengar dan tidak dicatat, oleh karena itu tergerak untuk menuliskannya kembali agar selalu ingat. Agar ilmunya selalu dipakai dalam kehidupan sehari-hari dan selalu bisa dilihat jika terkadang atau mungkin sering lupa. 

Dari judulnya "Tali rezeki" bisa dibayangkan bahwa bagaimana caranya kita mendapatkan tali untuk sebuah rezeki. Atau mungkin lebih tepatnya tali tersebut tetap ada pada genggaman kita, sehingga ketika kita memerlukan tinggal kita tarik saja talinya maka kita dapat.
Tapi ternyata, tidak semudah yang kita bayangkan. Ternyata untuk mendapatkan rezeki juga
 mempunyai syarat yang tidak kebanyakan kita ketahui, mungkin kita hanya mengenal untuk mendapatkan rezeki itu usaha dan doa. Namun Pak Mario menjabarkannya menjadi beberapa  syarat,
1. Menarik perhatian
   menarik perhatian disini dikatakan bahwa, kita harus tetap menjaga tali hubungan dengan Allah SWT & jangan melepaskan 'tali pertolongannya'. Logikanya seperti ini, saya memegang tali diujung yang satu dan ujung lainnya anda yang memegang. Ketika anda menginginkan sesuatu dari saya, maka anda tinggal  menarik tali tersebut  untuk mendapat perhatian dari saya, dari kejadian tersebut mungkin saya akan menengok pada anda dan melihat apa yang terjadi, ketika ada sesuatu yang tidak beres saya dapat menolong anda. Apa jadinya jika anda tidak memegang tali tersebut, kemudian hanya dengan tali itu satu-satunya cara berkomunikasi dengan saya, mungkin saya tidak akan pernah mengengok pada anda, apalagi menolong anda. Ternyata hal ini ada benarnya, bagaimana Allah mau menolong kita sedangkan kita melupakannya.. subhanallah..
2. Sehat
    Tentu saja untuk melakukan sesuatu harus dengan fisik yang sehat, bayangkan jika kita tidak bisa bangun dan hanya bisa tergeletak di tempat tidur karena sakit, apakah kita bisa melakukan sesuatu? tentu saja tidak..
3. Hati yang bening
4. Pikiran yang jernih
5. Prilaku yang indah/baik

dan semuanya itu selalu diawali dengan iman, karena iman adalah sebuah kepercayaan. 
Selain syarat untuk mendapatkan rezeki, ternyata ada beberapa komponen pada tali rezeki
1. Permintaan
    Agar terhubung dengan yang Maha Pemberi, maka didahului dengan meminta
2. Kepantasan untuk menerima
   Ternyata tidak asal minta saja kemungkinan untuk diberi, tapi juga dilihat dari kepantasan kita untuk menerima, contohnya seperti seorang ayah yang kaya raya sangat menyayangi anaknya yang masih kecil, ketika anaknya ingin meminta untuk mengendarai mobil tentu saja ayahnya tidak akan mengizinkan sampai melihat anaknya sudah pantas untuk mengendarai mobil tersebut. Hal ini dikarenakan ayahnya sayang kepada anaknya. Jadi ketika kita minta, pantaskan dahulu sesuai dengan apa yang kita minta (berarti harus kerja keras juga :D)
3. Menggunakan yang sudah ada sebagai pemungkin
   Bagaimana kita mau diberi yang baru kalau yang lama aja disia-siakan, Contoh ada seorang anak yang ingin dibelikan buku baru, tapi belajar aja malas buku-buku yang sudah ia punya jarang dibaca (hmm...pengalamannya anak pelajar  )


Banyak orang yang tidak tau bagaimana cara meminta, atau perbaiki cara meminta kita.

Banyak juga orang yang diberi tapi tidak pantas

Syukuri dulu yang sudah ada. Syukur itu adalah sejelek-jeleknya harta tapi menjadikannya menjadi bagus

Jangan keluhkan yang jelek, karena bisa jadi itu adalah yang terbaik. Contohnya laptop yang baterainya bocor (wajar sih udah 2 tahun slalu menemani :P), rasanya ingin diganti tapi kalau dipikir2 masih layak & masih bisa digunakan ya ga perlu diganti dulu, belum tentu laptop baru lebih nyaman dipakai (ya keypadnya sensitive lah, spare partnya susah dicari kalo rusak de el el)

Menyuap itu bagian dari korupsi (orang yang membiarkan dirinya menyuap atau disuap berarti melestarikan korupsi) Kapan Negara bisa maju?? bener juga sih.. Dulu waktu sekolah, pas pelajaran bahasa indonesia ada materi tentang budaya mencontek, yang katanya juga merupakan korupsi kecil-kecilan, dimana jika hal itu tumbuh maka bisa jadi koruptor orangnya, hayooo... para pelajar yang suka mencontek, hilangkan sifat jelek itu!!..  heheh
Sebagai mantan pelajar, bukannya sok suci ga pernah mencontek, tapi berdasarkan pengalaman mencontek itu benar-benar mengikis potensi yang ada dalam diri kita. Percaya diri kita hilang lama-kelamaan padahal tanpa mencontek sebenarnya bisa mendapat nilai bagus, lagipula itu salah satu perbuatan yang tidak jujur (berbohong) tentu saja berbohong perbuatan yang dilarang agama hanya karena sebuah nilai untuk dunia tapi kita kehilangan  nilai untuk akhirat, right!! Perbuatannya sih kecil, tapi kalo dilakukan rutin ya jadi banyak :D

Allah itu suka pada orang yang bekerja keras. 
UPAYA = DOA + USAHA(TINDAKAN)

Perbaiki rezeki => dengan memperbaiki tindakan => lakukan dengan rutin => maka menjadi seorang yang ahli 

IMAN itu sangat INDAH & LOGIS jika kita IKHLAS menerima ALLAH

Jangan kasar terhadap orang yang berbeda pendapat dengan kita., menjadi orang yang  penyayang (loh apa hubungannya dengan tali rezeki??.. oo mungkin aja orang yang berbeda pendapat dengan kita mau bekerjasama dengan kita meskipun ada perbedaan, keep positif thinking)
» Read more → Mendapatkan Tali Rezeki