Halaman

Senin, 23 Agustus 2010

Winter In Tokyo



Dari awal membaca, ada sedikit ketertarikan terhadap cerita sebuah novel. Dan hal inilah yang mendorong dan mencoba untuk berkomentar dari Novel yang berjudul "Winter In Tokyo", karangan Ilana Tan. Novel ini menceritakan kisah cinta seorang perempuan (Ishida keiko), gadis keturunan Indo (Indonesia-Jepang) yang terobsesi dengan cinta pertamanya dulu.

Kisahnya klasik, mengharukan dan seru. Kisah ini lain daripada novel pada umumnya. Waktu awal baca novel ini, langsung baca pada halaman terakhirnya yang menceritakan awal pertemuan dengan cinta pertamanya. Yang ternyata ada kejadian salah paham di awal pertemuan (cara baca yang aneh memang,, karna pada waktu itu sedang banyak tugas dan tidak ada waktu untuk membaca dari awal sampai akhir dalam waktu singkat, karena rasa penasaran akhirnya ingin tahu langsung endingnya heheh :D)

Saat Keiko masih SD ada seorang anak SMP membantu Keiko mencari kalung pemberian neneknya yang hilang saat salju turun. Keiko pun merasa senang karena pertolongannya itu. Sayang ia tidak tahu siapa nama yang menolongnya itu. Pada saat yang sama, kakak kembarnya - Naomi- datang. Setelah kejadian itu, Keiko punya ide untuk meminta tolong kakaknya memberitahu siapa orang yang menolongnya tadi. Karna Keiko tahu bahwa Naomi adalah anak yang terkenal dan banyak mengenal orang. Tapi pada saat Naomi melihat orang yang ditunjuk Keiko, ada cerita yang menarik yang membuat cerita selanjutnya jadi seru.

Ketika Keiko sudah dewasa dan masih memikirkan cinta pertamanya, ia kehadiran tetangga baru, Nishimura Kazuto namanya. Dengan waktu yang tidak lama mereka bisa menjadi akrab. Kazuto datang dari New York ke Tokyo untuk mencari suasana yang berbeda. Itulah katanya. Tetapi menurut Keiko alasannya lebih dari itu. Tapi Keiko tidak ambil pusing, karena Kazuto orangnya baik, menyenangkan, dan bisa diandalkan. Perlahan-lahan, Keiko memandang Kazuto dengan cara berbeda dan rasanya sulit membayangkan hidup tanpanya.

Begitu pula dengan Kazuto, sejak awal ia sudah merasa ada sesuatu yang menarik dari Keiko. Segalanya terasa menyenangkan bila dia ada. Namun, dalam hati Keiko masih ada seorang yang ditunggunya. Cinta pertamanya. Kazuto berharap Keiko berhenti memikirkan orang itu dan mulai melihatnya. Karena menurut Kazuto, hidup tanpa Keiko sama sekali bukan hidup.

Sepertinya apa yang diinginkan Kazuto hampir berhasil. Tapi segalanya berubah ketika suatu hari salah Kazuto harus mengalami kecelakaan dan tidak mengingat semua yang terjadi selama sebulan terakhir, termasuk orang yang tadinya sudah menjadi bagian penting dalam hidupnya.

Setelah kejadian itu Kazuto lupa akan perasaannya terhadap Keiko, apalagi setelah ia tahu bahwa Keiko telah bertemu dengan (yang disangka) cinta pertamanya, Kitano Akira, yang telah menjadi seorang dokter dan teman sekelas Kazuto di masa SMP. Kedatangan Iwamoto Yuri, gadis yang dicintai Kazuto, juga membenamkan perasaan Keiko kepada Kazuto. Apalagi kedatangan Yuri ke Tokyo, tidak hanya sekedar urusan pekerjaan tetapi juga meminta Kazuto kembali ke New York, bersamanya.

Bagaimana kisah selanjutnya ?? Kejadiannya makin kompleks dan seru. Dua orang yang sama-sama menyukai tapi harus terhalang sesuatu dan mereka harus menenerima kejadian itu.

Sang pengarang sangat piawai dalam membuat skenarionya,, Ketika pertemuan pertama Keiko dengan cinta pertamanya diawal tidak terlalu dijelaskan. Yang membuat pembaca bertanya-tanya. Ketika di ending baru bisa terbaca kejadian yang sebenarnya.

Flashback ke awal cerita. Ternyata,, pada saat Naomi melihat orang yang ditunjuk Keiko ada suatu kesalahan. Ketika itu, orang yang menolong Keiko adalah orang yang bertopi biru. Dan pada saat Keiko memberitahu pada Naomi, ia tidak menengok kebelakang karna malu. Dan pada saat Naomi melihat laki-laki yang bertopi biru, topi itu sudah berpindah kepada salah satu temannya yang berkepala botak. Orang itu adalah Kitano Akira, seorang dokter yang dikira cinta pertamanya Keiko.

Hampir saja dengan kejadian itu, Keiko kehilangan cinta pertamanya yang ia tunggu. Namun pada akhirnya ia bahagia. Tapi, ternyata yang namanya jodoh memang seperti itu, berkelit-kelit. Tau-tau pada akhirnya bisa bersama orang yang dicintai setelah mengalami ujian dan cobaan yang mungkin bertahun-tahun, seperti Keiko dan Kazuto. Dengan adanya cerita seperti itu, bisa diambil kesimpulan bahwa kisah cinta seseorang jadi menarik karena adanya suatu masalah :) :)

Pada kehidupan nyata, hal itu mungkin pernah terjadi meskipun hanya sekedar hampir mirip. Tapi intinya adalah, ketika kita ingin mengetahui sesuatu yang belum selesai permasalahannya, maka tunggulah jawabannya di masa mendatang namun harus bersabar untuk menunggu saat itu tiba. Jalan keluar itu selalu ada.

Dan semua kejadian yang ada di bumi ini sebenarnya sudah tertulis dalam "Lauh Mahfuz",, kita hanya menjalaninya dan berusaha semampunya. Sungguh setiap kejadian itu baik dan ada hikmahnya. Jadi meskipun terjadi kesalahpahaman di awal, pasti akan ada manfaat yang bisa diambil.


Dari cerita inti novel diatas, bisa dijadikan nasehat untuk kita bahwa jangan takut soal jodoh. Jika memang sudah jodohnya pasti tidak akan kemana-mana, meskipun diawal rasanya sulit penuh ujian dan cobaan dan sepertinya hal itu tidak mungkin. Allah berfirman, kira-kira seperti ini : "Tidak akan pernah kamu dapatkan apa yang bukan milikmu dan tidak akan pernah bisa orang menghalangi apa yang akan jadi milikmu"... :)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

maaf saya blum smpt baca, tapi dpaksa komen :(
katanya biar keliatan rame. =))

Thank you for ur comment... by Razbie
ika mengatakan...

,, Q udah baca semua novel n q juga Punya bukunya,,,, ceritanya seru smua ,,,q suka bgt ,,,d tunggu karayanya yg lain ,,,(y) :)

Thank you for ur comment... by Razbie

Posting Komentar